Rabu, 28 Agustus 2013

Peradaban Awal Di Indonesia


Menelusuri Peradaban Awal Di Indonesia

1. Bagaimana keterkaitan antara ras Deutro dan Protomelayu dengan nenek moyang bangsa Indonesia?
Berdasarkan pendapat dari Kern, bahwa nenek-moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Champa di Vietnam Utara (Tonkin), Kamboja dan Kochin Cina (indocina). Namun sebelum mereka tiba di kepulauan Indonesia, di Indonesia sendiri telah ada bangsa yang lebih duluan berdiam. Bangsa tersebut berkulit hitam dan berambut keriting (ras Negrito). Hingga sekarang bangsa tersebut mendiami Indonesia bagian timur pedalaman dan sebagian Australia. Jadi, sebetulnya bangsa berkulit hitam ini merupakan penduduk asli Indonesia.
Sementara itu pada tahun 1.500 Sebelum masehi, bangsa dari Campa terdesak oleh bangsa lain yang lebih kuat yang datang dari Asia Tengah (bangsa Mongol). bangsa yang terdesak ini lalu bermigrasi ke kamboja dan meneruskannya ke Semenanjung malaka. Dari malaka, mereka melanjutkan pelariannya ke daerah Sumatera, kalimantan, Jawa, Filipina. Yang di Filifina lalu melanjutkan perjalannya ke sulawesi dan maluku.
Selanjutnya, mereka yang mendiami wilayah Indonesia membentuk komunitas masing-masing. Mereka berkembang menjadi suku-suku tersendiri, Seperti Aceh, Batak, Padang, palembang di Sumatera; Sunda, dan Jawa di pulau jawa; Dayak di kalimantan; Minahasa, Bugis, makassar, Toraja, mandar di Sulawesi; Ambon di maluku. Sedangkan mereka yang bercampur dengan bangsa asli yang berkulit hitam berkembang menjadi suku-suku tersendiri, seperti di Flores.
Selain teori diatas, ada pendapat yang mengatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah orang-orang Melayu. Bangsa Melayu ini telah mendiami Indonesia bagian barat dan semenanjung melayu (Malaysia) sejak dulu. Para ahli membagi 2 bangsa melayu ini: Proto melayu atau melayu tua dan Deutro melayu atau Melayu Muda.



2.  Jelaskan mengapa zaman tembaga tidak terjadi di Indonesia!
     Zaman Tembaga merupakan salah satu periode dari zaman logam. Zaman ini    mempunyai ciri, yakni penggunaan tembaga sebagai bahan pembuatan alat-alat    kehidupan masyarakat.
Dari penelusuran para ahli, diketahui bahwa alat-alat dari tembaga ini tidak ditemukan di wilyah asia tenggara, tetapi di wilayah-wilayah benua lain. Dengan demikian, disimpulkan bahwa zaman tembaga tidak terjadi di Indonesia.
Adapun wilayah Indonesia hanya mengenal zaman perunggu dan zaman besi, sedangkan zaman tembaga tidak. Zaman tembaga hanya berkembang di Semamenanjung Malaka, Kamboja, Thailand dan Vietnam.

3.  Berikan contoh hasil kebudayaan zaman perunggu! Sertakan gambar!
    
Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah :
     a. Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, 
         Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian. Kegunaannya sebagi alat
         perkakas.
     b. Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di  
         daerah Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei.
         Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin.
     c. Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya
          ditemukan di Madura dan Sumatera
     d. Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim)
          dan Bogor (Jabar)


4. Mengapa Sangiran dapat dikatakan sebagai laboratorium manusia  
     purba?
     Dilihat dari hasil temuannya, Situs Sangiran merupakan situs purbakala yang paling lengkap di Asia bahkan di dunia. Sangiran memberi informasi lengkap sejarah kehidupan manusia purba meliputi habitat, pola kehidupannya, binatang yang hidup bersamanya, hingga proses terjadinya bentang alam.
Areanya seluas 56 km² berada di kaki Gunung Lawu, Jawa Tengah. Kawasan Sangiran menyimpan misteri yang sangat menarik untuk diungkap.
Manusia purba jenis Homo erectus yang ditemukan di wilayah Sangiran ada sekitar lebih dari 100 individu yang mengalami masa evolusi tidak kurang dari 1 juta tahun. Jumlah ini mewakili 65% dari seluruh fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia dan merupakan 50% dari jumlah fosil sejenis yang ditemukan di  dunia. Selain fosil manusia purba, di Sangiran ada juga fosil hewan.
Keseluruhan fosil yang telah ditemukan sampai saat ini sebanyak 13.809 buah. Sebanyak 2.934 fosil disimpan di Ruang Pameran Museum Sangiran dan 10.875 fosil lainnya disimpan di gudang penyimpanan.
5. Jelaskan kaitan tradisi megalitik dengan kepercayaan animisme!
Kepercayaan animisme atau kepercayaan kepada makhluk halus dan roh dipercayai merupakan asas kepercayaan agama yang mula-mula muncul dalam kalangan manusia primitif purba kala. Kepercayaan ini mempercayai bahwa setiap benda di bumi ini mempunyai semangat yang mesti dihormati agar semangat tersebut tidak mengganggu manusia.
Kepercayaan animisme juga mempercayai bahawa roh orang yag telah mati boleh masuk ke dalam tubuh hawaian.
Tradisi megalitik adalah suatu adat kebiasaan yang menghasilkan benda-benda atau bangunan dari batu yang berhubungan dengan upacara atau penguburanPendukung tradisi megalitik percaya bahwa arwah nenek moyang yang telah meninggal, masih hidup terus di dunia arwah. Mereka juga percaya bahwa kehidupan mereka sangat dipengaruhi oleh arwah nenek moyang.
Kedua tradisi ini sama-sama berkaitan dengan arwah/roh orang yang sudah meninggal.
6. Jelaskan migrasi dan penyebaran ras asal usul nenek moyang bangsa Indonesia!
Migrasi pertama, Ras Negroid
Di Indonesia, ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua. Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), serta suku Papua melanesoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.
Migrasi kedua, Ras Weddoid
Ras ini datang dari India bagian selatan. Keturunan ras ini mendiami kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara Timur (Kupang).
Migrasi ketiga, Ras Melayu Tua (Proto Melayu)
Sekitar tahun 2.000 SM diduga bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) telah tiba di Kepulauan Nusantara. Bangsa yang pertama kali datang ke Indonesia menjadi pembawa kebudayaan neolithikum dalam dua cabang persebaran. Cabang pertama yaitu bangsa yang membawa kebudayaan kapak lonjong yang disebut sebagai ras Papua-Melanosoid. Arah persebarannya dari Yunnan lewat Filipina, kemudian ke Sulawesi Utara, Maluku, dan ada yang sampai ke Irian. Sedangkan cabang yang kedua adalah bangsa Proto Melayu yang disebut ras Austronesia. Arah gelombang cabang yang kedua ini dimulai dari Yunnan kemudian ke Malaya, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau lainnya. Jenis kebudayaan yang mereka bawa berupa kapak persegi.
Migrasi keempat, Ras Melayu Muda (Deutro Melayu)
Sekitar tahun 500 SM bangsa Deutero Melayu (Melayu Muda) tiba di Kepulauan Nusantara. Mereka datang membawa kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, di Vietnam Utara. Benda-benda logam yang mereka bawa di antaranya berupa nekara, candrasa, bejana perunggu, manik-manik, arca dan sebagainya. Rute persebaran nenek moyang dari kelompok Melayu Muda ini dimulai dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia Barat, lalu menuju tempat-tempat di Kepulauan Nusantara. Bangsa yang tiba pada gelombang terakhir ini masih tergolong ras Austronesia. Nenek moyang kita dari ras Papua-Melanesoid, Austronesia, dan sisa ras Austro-Melanesoid lantas melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang tersebar di seluruh pelosok wilayah Nusantara seperti sekarang ini.


Peninggalan Kebudayaan Neolitikum


MENHIR

  Menhir adalah batu tunggal (monolith) yang berasal dari periode Neolitikum (6000/4000 SM-2000 SM) yang berdiri tegak di atas tanah. Istilah menhir diambil dari bahasa Keltik, dari kata men (batu) dan hir (panjang). Menhir biasanya didirikan secara tunggal atau berkelompok sejajar di atas tanah. Diperkirakan benda prasejarah ini didirikan oleh manusia prasejarah untuk melambangkan phallus, yakni simbol kesuburan untuk bumi.
Menhir adalah batu yang serupa dengan
dolmen dan cromlech, merupakan batuan dari periode Neolitikum yang umum ditemukan di Perancis, Inggris, Irlandia, Spanyol dan Italia Batu-batu ini dinamakan juga megalith (batu besar) dikarenakan ukurannya. Mega dalam bahasa Yunani artinya besar dan lith berarti batu. Para arkeolog mempercayai bahwa situs ini digunakan untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang.

DOLMEN

Dolmen adalah meja batu tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang. Di bawah dolmen biasanya sering ditemukan kubur batu. Pada umumnya dolmen banyak ditemukan di Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Dolmen merupakan hasil kebudayaan megalitikum, dimana pada zaman megalit bangunannya selalu berdasarkan kepercayaan akan adanya hubungan antara yang hidup dan yang mati terhadap kesejahtraan masyarakat dan kesuburan tanaman. Dolmen merupakan sebuah media atau peralatan yang dipergunakan untuk mengadakan upacara pemujaan terh  adap roh nenek moyang.        
                                                               
SARKOFAGUS
Sarkofagus adalah suatu tempat untuk menyimpan jenazah. Sarkofagus umumnya dibuat dari batu. Kata "sarkofaus" berasal dari bahasa Yunani σάρξ (sarx, "daging") dan φαγεῖνειν (phagein,"memakan"), dengan demikian sarkofagus bermakna "memakan daging".
Sarkofagus sering disimpan di atas tanah. Oleh karena itu sarkofagus seringkali diukir, dihias dan dibuat dengan teliti. Beberapa dibuat untuk dapat berdiri sendiri, sebagai bagian dari sebuah makam atau beberapa makam sementara beberapa yang lain dimaksudkan untuk disimpan di ruang bawah tanah.
Di Mesir Kuno, sarkofagus merupakan lapisan perlindungan bagi mumi keluarga kerajaan dan kadang-kadang dipahat dengan alabaster.
Sarkofagus - kadang-kadang dari logam atau batu kapur - juga digunakan oleh orang Romawi Kuno sampai datangnya agama Kristen yang mengharuskan mayat untuk dikubur di dalam tanah.


PUNDEN BERUNDAK

Punden berundak merupakan bangunan yang tersusun bertingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang. Punden Berundak pada zaman megalitik selalu bertingkat tiga yang mempunyai makna tersendiri. Tingkat pertama melambangkan kehidupan saat masih dikandungan ibu, tingkat kedua melambangkan kehidupan didunia dan tingkat ketiga melambangkan kehidupan setelah meninggal.
Sebagai budaya asli buatan nenek moyang Indonesia, punden berundak tetap dipertahankan keberadaanya oleh nenek moyang kita. punden berundak masih tetap digunakan dalam pembangunan tempat ibadah berupa candi seperti Candi Borobudur.
Bangunan punden berundak selain berakulturasi dengan tempat ibadah seperti Candi dan Masjid juga digunakan pada bangunan modern seperti pada Monumen Nasional (monas) dan Tugu Pergerakan Kemerdekaan.

Aplikasi Ilmu Kimia di Bidang Iptek


Peranan Ilmu Kimia di Bidang Iptek

Ilmu kimia bereperan penting bagi kehidupan manusia khususnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu kimia harus didasari dengan rasa tanggung jawab dan harus memperhatikan kodrat dan martabat manusia, menjaga keseimbangan ekosistem serta bertanggung jawab pada kepentingan umum khususnya untuk kelangsungan hidup manusia, agar ilmu kimia dipergurnakan dengan sebaik_baiknya atas dasar-dasar tersebut sehingga membantu kehidupan manusia untuk kedepannya.
Peranan kimia dalam bidang iptek, misalnya:
a. Dengan bantuan kimia, mampu diciptakannya alat pencuci darah  
   (hemodialisis) yang berguna untuk pasien yang menderita penyakit yang
   berhubungan dengan darah, atau ginjal.
b. Penemuan para ahli kimia dalam mempelajari silikon yang merupakan
   bahan dasar pembuatan mikroprosesor untuk komputer.
c. Peningkatan kualitas produk pertanian memerlukan dukungan kimia,
   misalnya pembuatan bibit unggul melalui rekayasa genetika, pembuatan
   pupuk, serta pembuatan pestisida.
d. Melalui Sidik jari DNA dapat dilakukan identifikasi dalam kasus
   kejahatan, dan kriminalitas, serta kasus kebakaran yang wajahnya tak
   dapat dikenali. Untuk identifikasi, diperlukan ahli kimia.
e. Penemuan foto berwarna juga tidak terlepas dari peranan ahli kimia
   dalam membuat zat warna yang peka terhadap cahaya.
f. Ilmu kimia juga berperan dalam membuat efek visual pada pertunjukkan
   hiburan, misalnya es kering untuk membuat kabut, kembang api, dan
   efek khusus yang melibatkan bahan peledak.

Perkembangan Sosiologi


SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI DUNIA & INDONESIA

AWAL PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
  Auguste Comte (1789-1857) merupakan filsafat Prancis pertama yang merumuskan buah pikirannya sekaligus sebagai pelopor perkembangan sosiologi.
  Auguste Comte membagi 3 tahap perkembangan intelektual, yaitu :
  1. Tahap Teologi / Fiktif
Tahap dimana manusia menfsirkan gejala-gejala disekelilingnya secara teologis yaitu dengan kekuatan yang dikendalikan ruh dewa atau Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Tahap Metafisika
Tahap dimana manusia menganggap dalam setiap gejala terdapat kekuatan yang akhirnya dapat ditentukan. Contohnya, cita-cita seseorang.
  3. Tahap Ilmu Pengetahuan Positif
Tahap akhir dari perkembangan manusia dimana memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang nyata dan konkrit tanpa ada halangan dari pertimbangan lainnya.
  Sebelum Masehi dan sebelum Auguste Comte mempopulerkan istilah sosiologi, terdapat tokoh-tokoh lain juga seperti :

  
1. Plato (429-347 SM). 
2. Aristoteles (384-322 SM). 
3. Filsuf Arab Ibnu Khaldun (1372-1406). 
4. Pada Zaman Renaissance : N. Machiavelly, Thomas More & Campanella. 
5. Hobbes. 
6. John Locke & JJ Rousseau.
7. Saint Simon.

TIMBULNYA SOSIOLOGI MODERN
  Filsafat dikenal sebagai MATER SCIANTIARUM.
  Pertengahan abad 20 ada perubahan yang mewarnai sosiologi. Tokoh yang paling berpengaruh adalah Emile Durkheim (1858-1917) seorang sosiolog Perancis.
  W.I Thomas (1863-1947) memberikan dorongan lebih besar bagi perkembangan yang lebih baru lagi bagi Amerika.
  Perkembangan mencapai momentum penting tepatnya dalam tahun PD II hingga sekarang.
  Herbert Spencer (1176) menggabungkan teori penting tentang evolusi sosial. Evolusi secara gradasi dari masyarakat primitf berkembang ke arah masyarakat industri.
  Sosiolog Amerika, Lesterward (1883) menerbitkan karya Dinamic Sociology tentang perkembangan sosiologi melalui aktivitas sosial yang dapat dilakukan oleh para sosiolog.
  Emile Durkheim (1895) menulis Rule Of Sociological Method. Kalsifikasi studinya adalah kelompok masyarakat dibeberapa negara.
  Max Weber (1884-1920) berpendapat bahwa studi ilmu sosial berdasarkan gejala dalam kehidupan dunia bersama. Seorang sosiolog perlu kebebasan dan objektivitas serta berusahamenghindarkan faktor individual dalam penelitian dan kesimpulannya.


PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI INDONESIA
  Sebelum PD II
Bukti-buktinya, antara lain :
  Sri Paduka Mangkunegara IV dengan ajaran Wulang Reh (Inter Group Relation).
  Ki Hajar Dewantara dengan konsep kepemimpinan dan kekeluargaan Indonesia yang nyata dipraktekan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa.
  Karya sarjana Belanda : Snouck Hurgronye, Van Vollen Hoven, Ter Haar yang mengambil masyarakat Indonesia sebagai objek perhatian. Pada tulisan-tulisan tersebut nampak adanya unsur-unsur sosiologis yang dikupas secara ilmiah.
  Periode Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta yang memberikan kuliah Sosiologi hanya sebagai orientasi pengajaran yang bersifat sosial dan teoritis. Tahun 1934/1935 kuliah sosiologi ditiadakan karena dianggap tidak diperlukan dalam hubungannya dengan pelajaran hukum.

  Setelah PD II
  Kemerdekaan setelah proklamasi 17 Agustus 1945 pada Akademik Ilmu polotik Yogyakarta sekarang dikenal Fakultas Sosial Politik UGM diajarkan mata kuliah Sosiologi.
  Tahun 1950 dibuka kesempatan bagi mahasiswa dan sarjana unutk belajar ke luar negeri memperdalam pengetahuanya tentang sosiologi.
  Buku sosiologi karangan Djody Gondokusuma “Sosiologi Indonesia” dan Hassan Shadily “Sosiologi Untuk Masyarakat indonesia” merupakan buku pertama berbahasa Indonesia, serta Selo Soemardjan “Social Changes in Yogyakarta” merupakan desertasinya untuk mencapai Doktor pada Cornel University.
  Suasana revolusi fisik terasa kehausan golongan terpelajar akan ilmu pengetahuan untuk membantu usaha mereka dalam memahami perubahan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia. Doktor pada Cornel University.

Teori Atom Dalton


Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang definisi atom hingga saat ini. Teori atom yang paling tua dikenal adalah teori atom Dalton. Seperti yang Anda tahu, John Dalton adalah seorang guru sekolah di Inggris, yang mempublikasikan teorinya tentang atom di tahun 1808. Temuannya didasarkan pada eksperimen dan juga dari hukum kombinasi kimia.
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”.

Dalil Dalton
  • Semua materi terdiri dari partikel yang tak dapat dibagi lagi yang disebut atom.
  • Atom dari unsur yang sama adalah serupa dalam hal bentuk dan massa, tetapi atom unsur satu berbeda dari atom unsur lain.
  • Atom tidak dapat diciptakan atau dihancurkan.
  • Atom unsur yang berbeda dapat digabungkan satu sama lain dalam rasio tertentu untuk membentuk senyawa.
  • Atom dari unsur yang sama dapat bergabung dalam lebih dari satu rasio untuk membentuk dua atau lebih senyawa.
  • Atom adalah unit terkecil dari materi yang dapat berpengaruh terhadap reaksi kimia.

Kelemahan Teori Atom Dalton
  • Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena, atom dapat dibagi lagi menjadi proton, neutron dan elektron. Namun atom adalah partikel terkecil, yang sangat berpengaruh dalam reaksi kimia.
  • Menurut Dalton, atom-atom dari unsur yang sama adalah sama dalam segala hal. Pernyataan ini salah karena atom dari beberapa unsur berbeda dalam hal massa dan kepadatan. Atom seperti dari unsur yang sama memiliki massa yang berbeda disebut isotop. Misalnya, klorin memiliki dua isotop yang memiliki nomor massa 35 dan 37 satuan massa atom (sma).
  • Dalton juga mengatakan atom elemen yang berbeda berbeda dalam segala hal. Hal ini telah terbukti salah dalam kasus-kasus tertentu seperti atom argon dan atom kalsium, yang memiliki massa atom yang sama yaitu 40. Atom unsur berbeda yang memiliki massa atom yang sama disebut isobar.
  • Menurut Dalton atom unsur yang berbeda bergabung dalam rasio nomor sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa. Hal ini tidak terlihat pada senyawa organik kompleks seperti gula C12H22O11.
  • Teori ini gagal untuk menjelaskan keberadaan alotrop. Perbedaan sifat arang, grafit, berlian tidak dapat dijelaskan karena ketiganya terdiri dari atom yang sama yaitu karbon.
Kelebihan Teori Atom Dalton
  • Memungkinkan kita untuk menjelaskan hukum kombinasi kimia.
  • Dalton adalah orang pertama yang mengakui perbedaan yang bisa diterapkan antara partikel dari suatu unsur (atom) dan dari senyawa (molekul).

Kerajaan Singasari


Kerajaan Singasari

Ibukota
Kutaraja Singhasari, sebelumnya disebut Tumapel
Bahasa
Agama
Pemerintahan
Raja

-
1222-1227
-
1268-1292
Sejarah

-
Perang Ganter
1222
-
Serangan Jayakatwang dari Gelang-gelang
1292
Mata uang
Koin emas dan perak

Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang.

Nama Ibu Kota
Berdasarkan prasasti Kudadu, nama resmi Kerajaan Singhasari yang sesungguhnya ialah Kerajaan Tumapel. Menurut Nagarakretagama, ketika pertama kali didirikan tahun 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja.
Pada tahun 1253, Raja Wisnuwardhana mengangkat putranya yang bernama Kertanagara sebagai yuwaraja dan mengganti nama ibu kota menjadi Singhasari. Nama Singhasari yang merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel. Maka, Kerajaan Tumapel pun terkenal pula dengan nama Kerajaan Singhasari.
Nama Tumapel juga muncul dalam kronik Cina dari Dinasti Yuan dengan ejaan Tu-ma-pan.
Awal Berdiri
Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri. Yang menjabat sebagai akuwu (setara camat) Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes. Ken Arok kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kadiri.
Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.
Nagarakretagama juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian Kerajaan Tumapel, namun tidak menyebutkan adanya nama Ken Arok. Dalam naskah itu, pendiri kerajaan Tumapel bernama Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra yang berhasil mengalahkan Kertajaya raja Kadiri.
Prasasti Mula Malurung atas nama Kertanagara tahun 1255, menyebutkan kalau pendiri Kerajaan Tumapel adalah Bhatara Siwa. Mungkin nama ini adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam Nagarakretagama arwah pendiri kerajaan Tumapel tersebut dipuja sebagai Siwa. Selain itu, Pararaton juga menyebutkan bahwa, sebelum maju perang melawan Kadiri, Ken Arok lebih dulu menggunakan julukan Bhatara Siwa.
Silsilah Wangsa Rajasa
Wangsa Rajasa yang didirikan oleh Ken Arok. Keluarga kerajaan ini menjadi penguasa Singhasari, dan berlanjut pada kerajaan Majapahit. Terdapat perbedaan antara Pararaton dan Nagarakretagama dalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari.
Versi Pararaton adalah:
  1. Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247)
  2. Anusapati (1247 - 1249)
  3. Tohjaya (1249 - 1250)
  4. Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 - 1272)
  5. Kertanagara (1272 - 1292)
Versi Nagarakretagama adalah:
  1. Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 - 1227)
  2. Anusapati (1227 - 1248)
  3. Wisnuwardhana (1248 - 1254)
  4. Kertanagara (1254 - 1292)
Kisah suksesi raja-raja Tumapel versi Pararaton diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam. Ken Arok mati dibunuh Anusapati (anak tirinya). Anusapati mati dibunuh Tohjaya (anak Ken Arok dari selir). Tohjaya mati akibat pemberontakan Ranggawuni (anak Anusapati). Hanya Ranggawuni yang digantikan Kertanagara (putranya) secara damai. Sementara itu versi Nagarakretagama tidak menyebutkan adanya pembunuhan antara raja pengganti terhadap raja sebelumnya. Hal ini dapat dimaklumi karena Nagarakretagama adalah kitab pujian untuk Hayam Wuruk raja Majapahit. Peristiwa berdarah yang menimpa leluhur Hayam Wuruk tersebut dianggap sebagai aib.
Di antara para raja di atas hanya Wisnuwardhana dan Kertanagara saja yang didapati menerbitkan prasasti sebagai bukti kesejarahan mereka. Dalam Prasasti Mula Malurung (yang dikeluarkan Kertanagara atas perintah Wisnuwardhana) ternyata menyebut Tohjaya sebagai raja Kadiri, bukan raja Tumapel. Hal ini memperkuat kebenaran berita dalam Nagarakretagama. Prasasti tersebut dikeluarkan oleh Kertanagara tahun 1255 selaku raja bawahan di Kadiri. Dengan demikian, pemberitaan kalau Kertanagara naik takhta tahun 1254 dapat diperdebatkan. Kemungkinannya adalah bahwa Kertanagara menjadi raja muda di Kadiri dahulu, baru pada tahun 1268 ia bertakhta di Singhasari. Diagram silsilah di samping ini adalah urutan penguasa dari Wangsa Rajasa, yang bersumber dari Pararaton.

Prasasti Mula Malurung
Mandala Amoghapāśa dari masa Singhasari (abad ke-13), perunggu, 22.5 x 14 cm. Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.
Penemuan prasasti Mula Malurung memberikan pandangan lain yang berbeda dengan versi Pararaton yang selama ini dikenal mengenai sejarah Tumapel.
Kerajaan Tumapel disebutkan didirikan oleh Rajasa yang dijuluki "Bhatara Siwa", setelah menaklukkan Kadiri. Sepeninggalnya, kerajaan terpecah menjadi dua, Tumapel dipimpin Anusapati sedangkan Kadiri dipimpin Bhatara Parameswara (alias Mahisa Wonga Teleng). Parameswara digantikan oleh Guningbhaya, kemudian Tohjaya. Sementara itu, Anusapati digantikan oleh Seminingrat yang bergelar Wisnuwardhana. Prasasti Mula Malurung juga menyebutkan bahwa sepeninggal Tohjaya, Kerajaan Tumapel dan Kadiri dipersatukan kembali oleh Seminingrat. Kadiri kemudian menjadi kerajaan bawahan yang dipimpin oleh putranya, yaitu Kertanagara.
Pemerintahan Bersama
Pararaton dan Nagarakretagama menyebutkan adanya pemerintahan bersama antara Wisnuwardhana dan Narasingamurti. Dalam Pararaton disebutkan nama asli Narasingamurti adalah Mahisa Campaka.
Apabila kisah kudeta berdarah dalam Pararaton benar-benar terjadi, maka dapat dipahami maksud dari pemerintahan bersama ini adalah suatu upaya rekonsiliasi antara kedua kelompok yang bersaing. Wisnuwardhana merupakan cucu Tunggul Ametung sedangkan Narasingamurti adalah cucu Ken Arok.

Kejayaan
Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1272 - 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa yang dari Kertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara. Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari di luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.
Keruntuhan
Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelanggelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanagara sendiri. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh.
Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kadiri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singhasari pun berakhir.

Hubungan Dengan Majapahit
Pararaton, Nagarakretagama, dan prasasti Kudadu mengisahkan Raden Wijaya cucu Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanagara lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiraraja (penentang politik Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit.
Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa.
Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Singhasari, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.