Kamis, 05 Desember 2013

Sosiologi, Nilai dan Norma, Interaksi Sosial


PENGERTIAN SOSIOLOGI MENURUT PARA AHLI
Auguste Comte
Sosiologi adalah suatu studi positif tentang hukum-hukum dasar dari berbagai gejala sosial yang dibedakan menjadi sosiologi statis dan sosiologi dinamis.
Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dalam kelompok.
Pitirim A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
- Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala social
- Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non social
- Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan mampu melakukan pemaksaan dari luar terhadap individu.
Wiliam F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan kajian pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.
J. A. A. Von Dorn dan C. J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Alex Inkeles
Sosiologi mempunyai tiga pokok bahasan yang khas, yaitu hubungan social, institusi, dan masyarakat.

CIRI-CIRI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Sosiologi bersifat empiris.
Artinya sosiologi didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
Sosiologi besifat teoritis.
Artinya sosiologi selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
Sosiologi bersifat kumulatif.
Artinya bahwa teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas atau memperhalus teori-teori lama.
Sosiologi bersifat non-etis.
Artinya permasalahan yang dipersoalkan bukanlah buruk atau baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.


MACAM-MACAM METODE SOSIOLOGI
Metode historis, yaitu metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
Metode komparatif, yaitu metode pengamatan dengan membandingkan bermacam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan dan persamaan sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat pada masa lalu dan masa mendatang.
Metode studi kasus, yaitu suatu metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat, lembaga-lembaga, ataupun individu-individu.
Metode statistik, yaitu mengukur gejala-gejala sosial secara matematis untuk mengetahui korelasi/hubungannya.
Metode eksperimen, yaitu metode dengan menggunakan percobaan-percobaan.
Metode induktif adalah metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih luas.
Metode deduktif adalah metode yang menggunakan proses yang berkebalikan dengan metode induktif, yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.
Metode empiris adalah metode yang mendasarkan diri kepada keadaan-keadaan yang dengan nyata diperoleh dari dalam masyarakat.
Metode rasionalistis adalah metode yang mengutamakan penilaian dengan logika dan pikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang kemasyarakatan.
Metode fungsionalisme adalah metode yang bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. 


FENOMENA SOSIAL DALAM MASYARAKAT INDONESIA
Demoralisasi
Suatu keadaan ketika kualitas moral warga masyarakat mengalami penurunan yang desebabkan oleh kehidupan yang semakin kompetitif.
Konsumerisme
Pola pikir akibat berlangsungnya modernisasi yaitu pola konsumsi yang sudah melebihi batas.
Sekularisme
Paham atau pandangan yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama.
Disorganisasi Keluarga
Perpecahan keluarga sebagai suatu unit akibat dari kegagalan para anggota keluarga memenuhi kewajiban yang sesuai dengan peranan sosialnya.
Kemiskinan
Kemiskinan membawa pada kesengsaraan material yang dapat berimbas pada psikis prang yang mengalaminya.
Peperangan
Pertentangan antara suatu kelompok/masyarakat karena adanya perbedaan kepentingan/konflik.
Pelanggaran terhadap Norma-Norma Masyarakat
Meningkatnya Angka Pengangguran
Munculnya Fenomena Otonomi Daerah

MACAM-MACAM NILAI SOSIAL
Nilai Dominan
Nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya. Ukuran dominan tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut.
Nilai Mendarah Daging (internalized value)
Nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi (bawah sadar). Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seseorang masih kecil.
Nilai Material
Nilai yang meliputi berbagai konsepsi mengenai segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia. Salah satu contoh nilai material adalah sandang dan pangan.
Nilai Vital
Nilai yang meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas. Salah satu contoh nilai vital adalah buku pelajaran yang berguna bagi siswa saat belajar.
Nilai Kerohanian
Nilai yang meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia. Salah satu contoh nilai kerohanian adalah beribadah.

MACAM-MACAM NORMA SOSIAL
Norma resmi (formal)
 adalah patokan atau aturan yang dirumuskan dan diwajibkan dengan tegas oleh pihak yang berwenang kepada semua anggota masyarakat.
Norma resmi ini bersifat memaksa bagi semua masyarakat.
Norma tidak resmi (nonformal) adalah patokan atau aturan yang dirumuskan secara tidak jelas dan pelaksanaannya tidak diwajibkan bagi anggota masyarakat. Norma itu tumbuh dari kebiasaan yang berlaku pada masyarakat.

Norma AgamaPeraturan sosial yang sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar atau diubah karena berasal dari wahyu Tuhan. Norma agama merupakan petunjuk hidup manusia dalam menjalani kehidupannya.
Norma Hukum
Aturan sosial yang dibuat olehlembaga-lembaga tertentu misalnya pemerintah atau negara.
Norma Kesopanan
Sekumpulan peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat.
Norma KesusilaanPeraturan sosial yang berasal dari hati nurani. Norma ini menghasilkan akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik apa yang dianggap jelek.
Norma KelazimanTindakan manusia mengikuti kebiasaan yang umumnya dilakukan tanpa harus pikir panjang karena kebiasaan itu dianggap baik, patut, sopan, dan sesuai dengan tata krama. 

Cara (Usage)Norma ini lebih menunjuk pada suatu perbuatan di dalam hubungan antarindividu.
Kebiasaan (Folkways)Mempunyai kekuatan mengikat lebih tinggi daripada norma cara.
Tata Kelakuan (Mores)
Dalam masyarakat, norma ini digunakan sebagai alat pengawas tingkah laku yang diyakini sebagai norma pengatur.
Adat Istiadat (Custom)
Norma ini berasal dari aturan nenek moyang yang diwariskan secara turun-temurun.


INTERAKSI SOSIAL
-> Suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu 
    sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok
    maupun atar individu dan kelompok.
CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL
- adanya dua orang pelaku atau lebih
- adanya hubungan timbal balik antar pelaku
- diawali dengan adanya kontak sosial (langsung/tidak langsung)
- adanya tujuan dari masing-masing pelaku
- adanya dimensi waktu yang menentukan sifat hubungan timbal balik yang
  sedang berlangsung
- dilaksanakan melalui suatu pola sistem 

1 komentar:

  1. kita juga punya nih artikel mengenai 'Interaksi Sosial', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1393/1/11207518.pdf
    trimakasih
    semoga bermanfaat

    BalasHapus